Program Pengendalian Konten oleh Kominfo Dinilai Gagal
Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty. Foto: Geraldi/od
Anggota Komisi I DPR RI Evita Nursanty menegaskan kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam program literasi media digital dan pengendalian konten dianggap belum optimal. Apalagi menurut analisanya, media sosial saat ini benar-benar tidak terkontrol.
Evita melihat penghinaan terhadap Presiden di sosial media itu sebenarnya sudah melampaui batas dan perlu dilakukan tindakan. Politisi PDI-Perjuangan ini pun mempertanyakan fungsi dan kontrol Kominfo sebagai instansi yang berwenang.
“Orang menghina Presiden seenaknya didiamkan di media sosial. Saya mempertanyakan fungsi dan kontrol Kominfo. Jika mengacu kepada program pengendalian konten, menurut saya belum ada keberhasilan. Ini akan semakin ricuh menjelang Pilpres dan Pileg,” ujarnya dalam rapat dengan Menkominfo di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (04/9/2018).
Politisi dapil Jawa Tengah III tersebut berujar apabila hal seperti ini tidak diantisipasi, bukan tidak mungkin akan terjadi kericuhan bahkan bisa menimbulkan korban jiwa. Menurutnya kebablasan di dunia maya seperti ini harus segera diantisipasi dan merupakan wewenang dari Kominfo untuk mengatasi hal tersebut.
“Saya mau tahu sejauh mana yang dilakukan oleh Kominfo. Karena hingga saat ini belum terlihat langkah antisipasinya. Kalau didiamkan saja seperti ini, bukan tidak mungkin pertikaian di dunia maya akan berujung bunuh-bunuhan kalau sampai kopi darat,” tandas Evita. (eps/sf)